Beberapa Hal Penting Tentang Teks Negosiasi yang Sepatutnya Anda Tahu

Teks Negosiasi adalah wujud interaksi yang mempunyai maksud untuk menempuh kesepakatan diantara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Pihak-pihak yang melaksanakan negoisasi punya hak terhadap hasil yang disetujui bersama. Hasil akhir negoisasi wajib memilki persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil akhir dengan kesepatakatan bersama.

Adapun ciri-ciri teks negoisasi, yang membedakannya dengan teks lainnya ialah: Menjadikan kesepakatan yang saling menguntungkan, Mengarah pada tujuan yang praktis, Memperiotaskan kepentingan bersama dan merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Ciri kebahasaaan teks negoisasi yang awam diaplikasikan dalam teks negoisasi yakni bahasa yang diaplikasikan ialah bahasa yang santun, terdapat ungkapan persuasif atau bahasa membujuk, berisi mengenai pasangan tuturan, kesepakatan yang dijadikan tidak merugikan pihak-pihak yang bersangkutan, Bersifat menyuruh dan memenuhi instruksi, Tidak berargumen dalam satu waktu, Didasari argumen yang kuat disetai fakta, Minta alasan dari pihak mitra negosiasi dan jangan menyela argumen.

Untuk memudahkan Anda, simak contoh teks negosiasi berikut :

Ketua Osis : "Pak, sekolah kita sama sekali tak memiliki ruang koperasi, bagaimana bila disekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?"
Kepala Sekolah : "Boleh saja, tetapi masalahnya sekolah kita tak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu? apakah kita wajib minta dana ke pemerintah?"
Ketua Osis : "Apabila memang itu caranya, Saya dan segenap perwakilan pengurus osis sependapat dengan usul Bapak Kelapa Sekolah, sebab ini kepentingan pemerintah juga untuk memberikan fasilitas yang bagus kepada rakyatnya dalam dunia pendidikan."
Kepala Sekolah : "Oke, nanti Bapak ajukan ini ke Pemerintah, terimakasih atas masukannya."
Ketua Osis : " Sama-sama Pak."

Secara lazim kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti "menegosiasi, mendiskusikan kemungkinan perihal suatu keadaan, dan atau menawar". Meski kata-kata turunanya ialah antara lain "negotiation" yang berarti "menampilkan suatu cara kerja atau kegiatan untuk menegosiasi, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain", dan "negotiable" yang berarti "dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".

Negosiasi ialah komponen dari kehidupan kita sehari-hari dengan kita sadari maupun tak, sebagai contoh ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu di pasar, maka kita akan terlibat suatu progres tawar-menawar harga barang yang akan kita beli (kecuali bila kita membeli disupermarket/minimarket kita tidak akan bisa menawar), dalam hal ini berarti kita sedang melakukan praktik negosiasi.

Demikian juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, misalkan kita menginginkan handphone (HP) tapi orang tua kita malahan membujuk kita dengan janji akan dibelikan sepeda dan tidak membelikan HP dengan alasan tertentu, dalam hal ini orang tua kita menjalankan pelaksanaan negosiasi dengan kita.